Menurut Pastore, Ini Penyebab PSG Takluk Dari Tim Promosi

By Admin


Nusakini.com - Paris – Javier Pastore menganggap Paris Saint-Germain bermain kurang fokus saat mereka mengalami kekalahan mengejutkan dengan skor 2-1 dari Strasbourg pada akhir pekan ini.

Pemimpin klasemen Ligue 1 itu mengalami kekalahan untuk pertama kalinya musim ini setelah kebobolan gol dari Nuno da Costa dan Stephane Bahoken, dan hanya berhasil mencetak satu gol melalui usaha Kylian Mbappe.

PSG memiliki 73 persen penguasaan bola dan 29 tembakan, tapi tampak kesulitan untuk mendapatkan gol di kandang Strasbourg. Itu adalah kekalahan yang menyakitkan bagi PSG, karena sebelum ini mereka selalu mampu meneror pertahanan lawan dengan serangan mereka yang menakutkan.

Javier Pastore pun merasa frustrasi dengan cara kekalahan yang seperti itu, namun ia berharap hasil negatif ini bisa berfungsi sebagai peringatan bagi PSG untuk menjalani sisa musim ini dengan lebih baik.

“Strasbourg memiliki dua peluang. Kami belum bermain dengan 100 persen sejak awal pertandingan. Kami berusaha, tapi kami tidak bisa mencetak gol kedua. Ini bukan hasil yang didapat secara kebetulan. Ini mereka dapatkan karena mereka sangat bagus, mereka memiliki pertahanan yang sangat bagus,” ujar gelandang asal Argentina itu.

“Tujuan kami adalah menyelesaikan musim ini di posisi pertama. Kami telah mendapat peringatan yang akan membantu kami untuk masa depan. Hari ini, kami membayar mahal dua momen saat di mana kami tidak fokus,” tambahnya.

“Kami tidak bisa mengambil keuntungan dari dominasi kami. Kami kebobolan dua gol bodoh. Kami kurang konsentrasi. Strasbourg memainkan permainan mereka sendiri. Hasil ini akan membantu kami untuk menjalani masa depan dengan lebih baik. Kami memiliki peluang untuk mencetak gol, tapi kami tidak tahu bagaimana menjadi efisien di depan gawang lawan,” pungkasnya.

Sementara bek tengah PSG asal Brasil, Marquinhos juga menyalahkan kurangnya konsentrasi pemain di pertandingan tersebut. Menurutnya Les Parisiens kebobolan dua gol bodoh di pertandingan itu, dan ia juga mengatakan bahwa mereka harus belajar untuk bermain lebih efektif dengan peluang mereka di depan gawang lawan. (fft/om)